Monday, May 10, 2021

 

Ada orang-orang di muka bumi ini yang setiap kali kita berinteraksi dengan mereka, bahkan hanya melihatnya akan membuat kita mengingat Allah. Rasulullah saw pun ketika ditanya,“Siapa wali-wali Allah?” Maka beliau bersabda: “Wali-wali Allah adalah orang-orang yang jika dilihat dapat mengingatkan kita kepada Allah.”

Mereka seperti kaca bening yang tembus pandang. Melalui mereka kita dapat melihat citra-citra Ilahiyah yang terpancar dari dalamnya. Secara ilmu fisika, suatu materi yang solid akan tampak transparan jika tidak ada proses yang menyaingi proses transmisi cahaya apakah dengan menyerapnya atau menyebarkannya ke berbagai arah. Ambil contoh materi silikon, sebuah silikon murni akan menyerap cahaya karena ia memiliki struktur yang terikat. Adapun silikon yang sama jika berubah menjadi silikon dioksida dan diolah sedemikian rupa maka tampilannya akan berubah menjadi kaca, ia tidak bersifat menyerap cahaya.

Bicara tentang kaca, zaman dulu orang menggunakan metal yang digosok sedemikian rupa hingga ia mengkilap dan orang bisa berkaca disana. Mengapa orang bisa bercermin melalui media metal seperti perak? Karena materi metal bersifat memantulkan cahaya, tidak menyerapnya. Kenapa itu bisa terjadi? Karena di dalam metal terdapat elektron-elektron bebas yang memantulkan cahaya ke arah yang berlawanan, oleh karenanya bayangan akan nampak dengan jelas.

Demikianlah, seorang yang sudah menjalin hubungan yang sedemikian rupa sehingga Allah menurunkan perlindungan khusus baginya – yang kita kemudian sebut sebagai seorang wali adalah orang yang akan meneruskan sifat-sifat Ilahiyah. Akhlak-akhlak Tuhan yang baik akan terpancar sempurna. Ia akan cenderung merahmati sekitarnya karena sifatnya yang senantiasa menyebarkan cahaya tanpa sedikitpun diserap untuk dirinya sendiri. Orang seperti ini hatinya bebas dari selain Allah, tauhidnya tinggi. Karenanya seperti silikon yang tak berikatan ataupun elektron di dalam metal, ia bisa langsung memantulkan cahaya.

Jika berhadapan dengan manusia mulia seperti ini, kita akan merasa aman. Kenapa? Karena ia transparan, apa adanya. Tanpa rekayasa, tanpa tipu muslihat. Dia akan mencerminkan diri kita apa adanya tanpa membubuhi ini-itu dan ia akan meneruskan apa-apa yang ia terima 100% murni tanpa distorsi.

Orang yang ‘transparan’ seperti ini sangatlah jarang. Hanya berkat rahmat dan karunia-Nya saja kita bisa dipertemukan dengannya.

Senin, 28 Ramadhan 1442 H
Jelang bercermin melalui ikhtiar pembacaan kitab diri

No comments:

Post a Comment