Tuesday, May 11, 2021

 KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI)


Waktu saya bekerja di perusahaan KPI ini jadi alat untuk mengukur baik atau tidaknya kita bekerja. Nilai KPI yang baik tidak jarang bisa melapangkan kita untuk mendapatkan promosi di tempat kerja atau kenaikan gaji. Karena saya pada dasarnya tipe orang yang kompetitif, begitu diberi KPI biasanya saya akan melaju kencang seperti kuda balap  Saya senang tantangan. Maka kalau diberi target pasti semangat melonjak dan akan dikejar terus.

Begitu saya menjadi ibu rumah tangga, dunia saya berubah. Key Performance Indicators saya berubah dari KPI di dunia marketing seperti sales growth, lifetime value of customer, cost of customer acquisition, delivery response time dll menjadi berat badan anak dalam zona hijau, gigi anak tidak ada yang bolong, gizi keluarga terpenuhi, rumah bersih, dll. Kerjanya sama-sama melelahkan, bahkan kerja mengurus rumah tangga nyaris tidak ada liburnya. Bedanya bekerja di perusahaan langsung dapat rewards instan berupa gaji atau kenaikan karir yang bersifat kuantitatif. Adapun jadi ibu rumah tangga itu “sepi ing pamrih rame ing gawe”.

Pekerjaan paling sepi sedunia, tidak banyak yang mengapresiasi fungsi vital peran perempuan dalam rumah tangga. Tapi jangan salah, Gusti Allah ora sare. Orang-orang bijak akan paham betapa pentingnya posisi ini. Bahkan Rasulullah saw mengatakan dengan lugas bahwa “Perempuan adalah tiang negara”. Artinya tegak atau tidaknya sebuah negara justru ditentukan dengan para perempuannya yang mengerjakan fungsinya dengan presisi dan ikhlas. Maka saya belajar, justru di pekerjaan yang sepi itulah gaungnya bisa menembus tujuh lapis langit.

Jadi, untuk semua perempuan yang menjalankan fungsi di rumah tangga. Jangan berkecil hati. Sungguh Allah memerhatikan setiap tindak tanduk kita bahkan gerakan hati kita. Belajarlah dari ibunda Maryam yang memerankan satu fungsi vital dalam hidup, dengan kata lain KPI-nya hanya satu yaitu menjadi ibu bagi seorang Isa Almasih a.s. dan lihatlah bagaimana Allah menghargai dedikasi beliau dengan mengabadikan namanya menjadi satu-satunya nama perempuan yang menjadi salah satu nama surat dalam Al Qur’an.

No comments:

Post a Comment