Antara Riset, Terjemahan dan Sapu
Lho kok sapu? Kayanya ngga nyambung? Tapi percaya atau tidak, begitu saya menggunakan sapu dan tidak dibiarkan idle, anehnya laju riset dan terjemahan kok ya lancar. Sebaliknya, ketika saya mengabaikan sapu dan ngebut di riset dan terjemahan, kecepatannya ngga lebih dari 10 km/jam.
Pelajarannya adalah bahwa kita harus mengerjakan semua yang Allah amanahkan di tangan kita dengan adil. Saya misalkan, sebagai ibu rumah tangga ya punya kewajiban mengurus rumah yang berantakan - si sapu itu tadi digunakan. Setelah selesai, baru lanjut mengerjakan riset dan terjemahan. Sudah beberapa kali saya uji coba, kecepatan dan inspirasinya ternyata berbeda. Aneh memang. Tapi itu kenyataannya.
Manusia kan memang harusnya menjadi rahmatan lil 'alamiin, rahmat bagi semesta alam. Artinya semua aspek terjamah. Tak hanya alam riset dan alam terjemahan. Tak hanya alam kantor dan bisnis. Tak hanya alam dunia maya. Semua alam. Termasuk keluarga, teman, tetangga, semua ada hak-hak tertentu yang harus ditunaikan.
Mengalir dengan harmoni alam.
Hati sambil larut dalam dzikir kepada-Nya.
Semua jadi indah dan bermakna <3
Senin 8.14 pagi yang cerah, 1 Agustus 2022
Nebeng wifi di BnB Almind, Denmark
No comments:
Post a Comment