“Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.”
(QS. Ali Imran: 37).Kisah Siti Maryam yang diberi makanan langsung oleh Allah dalam Al Quran tersebut bukan hanya dongeng sejarah. Karena Allah Yang Kuasa menurunkan makanan untuk beliau sangat kuasa menurunkan hal yang sama bagi siapapun yang bertawakal kepada-Nya.
Jangan berkata, "Ah, itu kan Siti Maryam, lha kita?"
Nih, saya kasih tahu sebuah kisah nyata ya. Saya dengar langsung kesaksian dari orangnya. Seorang ibu dua anak yang pernah mengalami kehancuran rumah tangga. Si suami kepincut perempuan lain. Dalam keadaan patah hati dia membawa dua anaknya pulang ke kampung halaman dengan tanpa membawa apa-apa kecuali barang-barang di dalam koper. Rumah tak punya, pekerjaan tak ada. Atas pertolongan Allah melalui saudara-saudaranya dia pun bisa menempati salah satu rumah yang ada. Lantas bagaimana dengan kebutuhan sehari-hari?
Disini letak keajaibannya.
Bayangkan, sang ibu praktis tak punya penghasilan. Kedua anaknya masih bersekolah. Kita tahu biaya sekolah tidak murah. Kadang di pagi hari keluarga ini sama sekali tidak punya makanan untuk makan. Tapi selalu ada yang mengirim makanan kepada mereka.
Singkat cerita, waktu pun berlalu. Anak-anaknya sudah dewasa, ada yang sudah kuliah dan sudah ada yang bekerja. Semua sehat wal afiat, tak mati kelaparan. Dari mana semua rezeki itu? Siapa yang menurunkannya?
Bagi sang ibu, kata-kata Maryam, “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” Itu bunyi banget. Dia telah mengalaminya.
Jadi, masih ragu juga dengan jaminan-Nya?
No comments:
Post a Comment