Wednesday, May 14, 2025

 Sebuah papan pengumuman terpancang di area taman sebagai peringatan bagi para pemilik anjing peliharaan agar tidak membiarkan anjingnya buang hajat di area tempat bermain anak tersebut. Tentu si anjing tak bisa membaca peringatan itu, begitu lihat rumput naturnya ya bisa buang hajat disitu. Tak memikirkan konsekuensinya bagi yang lain.


Kebanyakan manusia (bisa jadi) seperti itu. Sudah diberi peringatan tapi tak dihiraukan atau bahkan tidak sadar dan lalai terhadap peringatan tersebut. Akhirnya hidup seenaknya saja. “Yang penting gue happy”. Begitu jargonnya. Sementara versi kebahagiaan yang mereka kejar adalah bagai fatamorgana. Sudah susah payah meraihnya tapi tak mendapatkan apapun di akhirnya. Hidup bagai tak ada masalah tapi hati rasanya kering kerontang dan tidak bahagia (kalau boleh jujur). Wajahnya bisa jadi senyum manis dan kehidupannya tampak ideal bagi kebanyakan orang, tapi jiwanya hampa. Rasanya sudah mengerjakan banyak hal, tapi hati kok hambar rasanya. Sepertinya sudah meraih dunia tapi pada saat yang sama seperti kehilangan semuanya. Sementara dunia dan kehidupan ini fana. Kita lahir tanpa membawa apapun dan pergi dari alam ini dalam keadaan yang sama, selain amal shalih dan segala kebaikan yang kita tanam selama di dunia. Lain-lainnya tak dibawa pergi ke alam barzakh sekalipun dikubur bersama jasadnya di kedalaman bumi yang dingin dan gelap. 


Al Quran bicara tentang tipe manusia seperti ini. Mereka yang tidak bisa membaca ayat-ayat dan petunjuk Allah.


“Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” QS Al A’raaf:179


Semoga kita tidak tergolong sebagai orang-orang yang lalai…

No comments:

Post a Comment