Saya punya sepetak ruang ajaib yang bisa diakses dimanapun.
Kalau sedang pusing dengan urusan keluarga atau pekerjaan, saya lari ke ruang ini dan mendapatkan ketenangan yang menyejukkan hati.
Saat sedang sedih atau tidak tahu harus berbuat apa, saya akan memasuki ruang spesial ini dan urusan senjelimet apapun itu akan terurai dan akhirnya berlalu dengan sendirinya.
Manakala bingung menetapkan arah atau menanti sesuatu arahan dari-Nya, di ruang ini kerap saya mendapatkan suatu pencerahan yang ajaib.
Maka kalau ada yang bertanya, “kok bisa mbak melakukan ini dan itu? Kok bisa melalui ini dan itu?” Saya sendiri tak tahu apa jawabannya, selain saya mengandalkan shalat dalam mengarungi kehidupan. Sebab ini adalah saat khusus saya untuk menyambungkan diri kepada-Nya. Ruang untuk menyambut kehadiran-Nya. Dan rasanya hanya dengan kehadiran kuasa-Nya semua itu bisa berjalan. Seringkali dengan ajaib. Ketap kali lewat hal yang tak terduga.
So yes, shalat adalah modal dan andalan saya menghadapi apapun ragam kehidupan. Saat sedih dia bisa menjadi penguat diri dan saat dalam kesenangan dia bisa menjadi pengingat bahwa semua akan berlalu. That this too shall pass…
Amsterdam, 12 Mei 2025 / 14 Dulqo’dah 1446
Saat menunggu mobil yang sedang cek APK berkala.
No comments:
Post a Comment