Tuesday, June 28, 2016

Kalau Hati Masih Berat Dalam Beribadah

Ingat rasanya saat kita jatuh cinta pada seseorang?
Rela menunggu berlama-lama bahkan di bawah guyuran hujan deras demi menanti kekasih tercinta.
Rela berbagi makanan dan menahan keinginan untuk memberikan yang terbaik untuk sang pujaan hati.
Begitu pun dengan anak kita, kita rela memberikan apapun untuk kebahagiaannya, bahkan pada saat tertentu rela mempertaruhkan nyawa untuk mereka.
Demi cinta apapun kita tempuh.

Sekarang, kalau diajak puasa beberapa belas jam saja masih terasa kepayahan; diajak mengurangi waktu tidur untuk beraudiensi dengan-Nya di malam hari dengan intim masih dirasa berat. Bisa jadi itu pertanda hati kita masih belum begitu menggebu kecintaan kepada-Nya.



Guru saya berpesan bahwa tujuan akhir dari menempuh jalan suluk adalah menjadi hamba yang didekatkan, agar kita bisa beribadah kepada Allah dengan ikhlas, bersih, tanpa ada sebuah kelelahan karena kita mencari Dzat yang kita cintai, dan barangsiapa yang mengenal Allah akan mencintai.

No comments:

Post a Comment