Suatu hari si kecil menangis sambil minta tolong mamanya untuk menyatukan keping mainannya supaya kembali utuh. Saya bilang sama dia, `Sini mama bantu, tapi semua keping mainannya harus diberikan sama mama.´ karena ia masih memegang beberapa bagian di tangannya.
Kejadian dalam keseharian yang berfungsi menjadi pengingat.
Pantas saja ad diin saya belum tegak betul. Karena ia masih terpecah. Lebih dari itu, sebagian pecahan saya persembahkan kepada Tuhan seraya memohon `ihdinashiraathal mustaqiim` agar ditegakkan ad diin dalam diri, namun pada saat yang bersamaan banyak keping lain yang saya berikan kepada hawa nafsu, kepada keinginan pribadi, kepada ambisi diri, kepada .... kepada...masya Allah...
No comments:
Post a Comment