"Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!"
(HR Bukhari dan Muslim)
Seseorang yang mengetuk pintu atau membunyikan bel lebih dari tiga kali apalagi sambil bersikeras mencari sang penghuni rumah hingga memutar mencari jalan masuk ke belakang rumah dan tidak memasuki rumah dari pintu depannya pun tidak mengucapkan salam ketika masuk adalah sebuah tanda kurangnya adab dalam dirinya.
Hal yang sama berlaku dalam hubungan kita dengan Allah Ta'ala. Kita yang tengah berusaha mengetuk pintu-Nya agar Dia berkenan mengabulkan permohonan kita. Bisa jadi sang pintu tidak dibuka karena kita tidak mengikuti peraturan Sang Pemilik semesta, tapi kita sudah keburu dongkol dan berkeluh kesah dalam hati kenapa pintunya tidak juga dibuka, mengapa doa tidak dikabul, mengapa permintaan belum terwujud.
Sangat sedikit hamba-Nya yang kemudian melihat ke dalam diri sendiri untuk kemudian membenahi hati dan memperbaiki ketaatan kita. Karena taat kepada Allah dan RasulNya adalah syarat turunnya rahmat.
"Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat"(QS Ali Imran [3]:132)
Maka upaya kita mengetuk pintu-Nya harus diiringi dengan upaya mengikuti semua aturan yang Sang Pemilik rumah tetapkan. Mencoba untuk apik di semua hal, mengikuti apa yang Rasulullah perintahkan dengan takzim. Barangkali ada akhlak tertentu yang belum kita bangun, barangkali ada ibadah tertentu yang belum kita tegakkan, barangkali kita salah menempatkan fokus dalam kehidupan maka harus banyak mentafakuri diri dan perjalanan hidup.
Kita mau kemana?
Apa yang kita cari?
Sudah siapkah kita jika malam ini raga kita selesai berfungsi kemudian jiwa berpindah ke alam barzakh?
Jangan sampai kita dicabut nyawa menyimpan prasangka buruk kepada Allah Ta'ala sambil mengeluh kenapa Allah tidak menolong, padahal diri kita yang belum rapih mengikuti aturan Sang Pemilik semesta sehingga pintu-pintu permohonan belum dibukakan []
No comments:
Post a Comment