Dalam menempuh bahtera rumah tangga, sepasang suami istri bisa menciptakan surga di rumahnya dengan sebuah sikap kebersyukuran.
Berapapun rejeki yang suaminya bawa ke rumah disyukuri, alhamdulillah.
Ketika masa senang datang alhamdulillah, begitu pun saat susah disyukuri, alhamdulillah.
Apapun bentuk rumah tangga dan kadar rejeki diterima dengan alhamdulillah.
Walaupun hanya ada nasi dan garam untuk makan, alhamdulillah.
Hanya dengan hati yang bersyukur apapun yang dihadapi menjadi kebaikan.
Perhatikan, masa senang dan masa susah akan hilang.
Masa penantian dan ujian pun akan berlalu.
Semua hal akan dipergilirkan dalam kehidupan. Para tamu Tuhan yang datang dan pergi.
Akan tetapi cinta adalah abadi.
Kasih sayang dan kesabaran adalah abadi.
Hati yang bersyukur adalah abadi.
Maka jangan sampai kehidupan melalaikan kita dari meraih kekayaan yang hakiki. Itulah sebaik-baik kekayaan yang akan menemani kita hingga kehidupan akhirat. Insya Allah
(Adaptasi dari "Marriage" yang disampaikan oleh Bawa Muhaiyyaddeen)
No comments:
Post a Comment