Thursday, September 21, 2017

Dead Calm

Kadang seseorang akan dimasukkan kepada keadaan dimana ia menjadi malas beribadah, merasa kering ketika membaca Al Quran, bosan mendengar pengajian serta tidak merasa bergairah seperti sebelumnya dalam mengerjakan kebaikan. Seperti kondisi tanpa angin di lautan (dead calm) yang mematikan. Pada zaman dahulu jika kapal layar terperangkap dalam keadaan seperti itu para awak kapal tinggal menunggu ajal hingga semua perbekalan habis dan kapal terdampar tak bergerak di tengah samudera luas. Konon kondisi 'dead calm" itu juga yang mengakibatkan tragedi titanic terjadi, akibat malam itu tidak ada angin di lautan maka gunung es tak nampak yang biasanya terbantu dengan menghindari sebuah riak di tengah lautan yang merupakan tanda angin mendorong lautan hingga membentuk gelombang yang kemudian menabrak gunung es.

Walaupun nampaknya seperti sebuah kemunduran dalam beribadah akan tetapi kondisi seperti ini penting untuk mengkalibrasi niat dan keikhlasan seseorang dalam menuju Allah Ta'ala agar seseorang tidak mengandalkan kemegahan dan kebagusan amalnya dalam menghadap Sang Pencipta melainkan mempersembahkan hati yang fakir, yang selalu membutuhkanNya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا



"Sungguh amal seseorang tidak akan memasukkannya ke dalam surga." Mereka bertanya, "tidak pula engkau ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak pula saya. Hanya saja Allah meliputiku dengan karunia dan rahmat-Nya. Karenanya berlakulah benar (beramal sesuai dengan sunnah) dan berlakulah sedang (tidak berlebihan dalam ibadah dan tidak kendor atau lemah)." (HR. Bukhari dan Muslim)


No comments:

Post a Comment