Rasulullah saw mengajarkan agar membaca surat Al Falaq & An Naas sebelum tidur untuk melepaskan diri dari sihir.
Merasa diri tidak kena sihir? Belum tentu. Karena dalam Al Quran dinyatakan hanya orang yang mukhlas (ikhlas) yang tidak tersentuh oleh sihir setan. Bayangan terkana sihir itu tidak melulu sakit fisik seperti yang dialami oleh Rasulullah. Beliau ditakdirkan terkena sihir seorang Yahudi, dengan izin Allah, walaupun secara natur tidak bisa seorang Nabiyullah terkena sihir, adapun Allah izinkan agar menjadi pelajaran bagi kita semua.
Kisahnya demikian seperti yang diceritakan oleh Aisyah ra. Bahwasanya Rasulullah saw mengalai sakit yang amat sangat, hingga mengigau tak karuan. Dikabarkan bahwa sakitnya beliau hingga 40 hari lamanya, hingga datangnya dua malaikat kepada Rasulullah saw saat beliau terbaring. Yaitu Jibril as yang duduk di dekat kepala Rasulullah dan Mikail as yang duduk di dekat kaki Rasulullah. Kedua malaikat ini berdialog:
Mikail as: "Apakah sebenarnya yang diderita oleh Muhammad ini?"
Jibril as: "Thabb"
Mikail as: "Apakah Thabb itu?"
Jibril as: "Sihir"
Mikail as: "Siapakah yang menyihirnya?"
Jibril as: "Lubaid Al A'sham, orang Yahudi."
Mikail as: "Dengan apa disihirnya?"
Jibril as: "Sikat dan rambut yang gugur beserta mayang kurma kering."
Mikail as: "Dimanakah sihir itu diletakkan?"
Jibril as: "Dalam bungkusan daun tamar di bawah batu besar dalam sumur keluarga Zarwan."
Mikail as: "Dengan apakah kita akan memulihkan Muhammad ini?"
Jibril as lalu membaca surat Al Falaq dan An Naas.
Nabi Muhammad saw mendengar itu semua lalu mengutus Sayyidina Ali, Sayyidina Zubir dan Ammar ibnu Yasir pergi ke sumur itu. Sesampainya disana mereka melihat air sumur itu kemerah-merahan seperti darah, manakala pohon kurmanya kelihatan bagaikan kepala syaitan. Mereka menimba airnya dan mengangkat batu besar dan menemukan bungkusan berikat yang diambil dari dasar sumur. Seterusnya bungkusan itu disampaikan kepada Rasulullah saw.
Pada bungkusan tersebut terdapat sebelas simpul bersama sikat rambut, sikat gigi dan sebelas jarum. Kemudian Rasulullah saw membaca Surat Al Falaq dan An Naas, setiap kali satu ayat dibaca maka terurailah satu simpul. Sehingga sebelas ayat itu dibaca maka terbuka semua sebelas simpul itu. Maka dengan izin-Nya Rasulullah dapat berdiri lagi, seolah-olah terlepas dari belenggu ikatan dan sakitnya pun hilang.
Pelajaran buat kita semua, jangan-jangan pikiran yang kalut, keinginan yang tak ada ujungnya, dendam yang membara, keputusasaan dan lain-lain yang menyelubungi jiwa membuat manusia menjadi muram wajahnya dan menderita hidupnya.
No comments:
Post a Comment