Saturday, June 12, 2021

 "Dengan apa kita mendengarkan?"

"Dengan telingaaa!"


Itu jawaban khas anak TK atau SD.

Tapi seiring dengan kita belajar lebih dalam kehidupan kita akan lebih paham bahwa kita sebenarnya mendengarkan dengan seluruh tubuh kita. Lho kok? Kan fungsi pendengaran itu ada di telinga. Iya  memang benar, tapi dalam proses mendengar cara kita memasang gestur tubuh akan sangat berpengaruh baik kepada yang mendengarkan maupun yang tengah berbicara.


Mari kita lihat beberapa contoh. Bayangkan Anda adalah seorang guru, tengah menjelaskan sebuah mata pelajaran di depan kelas. Lalu ada satu anak yang tampaknya tidak antusias, duduknya tidak tegak dan agak selonjoran sambil tangannya memain-mainkan pensil yang sedang dipegangnya dan matanya melihat ke jendela kelas. Bagaimana perasaan Anda sebagai pengajar? Pasti agak terganggu bukan? 


Contoh klasik lain adalah kalau kita tengah berbicara lalu lawan bicara kita sesekali mengecek teleponnya, sambil scroll down the screen. Apa yang dirasakan? Pasti merasa tak didengar atau bahkan disepelekan bukan?


Demikianlah, memang mendengarkan itu tidak hanya dengan telinga. Gestur tubuh kita saat mendengarkan akan menampakkan sejauh mana kita tengah "engaged" atau terlibat dalam pembicaraan tersebut. Oleh karena itu Rasulullah saw pun mencontohkan ketika diajak bicara dengan seseorang, beliau tidak hanya memalingkan wajahnya, tapi seluruh tubuhnya dihadapkan kepada lawan bicara. Sebuah adab yang juga ditampilkan dalam shalat, ketika berbicara dan berupaya mendengar sang Rabb. Maka dikatakan bahwa khusyunya hati seseorang saat shalat akan diikuti oleh kekhusyuan seluruh anggota tubuhnya. Makin khusyu seseorang akan semakin diam anggota tubuhnya. Ini sesuatu yang wajar sekali, bayangkan jika kita tengah bicara dengan seseorang yang tak henti menggaruk wajahnya atau berupaya menangkap nyamuk yang hinggap di kulitnya. Sungguh mengganggu sekali bukan?


Nah, kalau begitu jangan-jangan kita belum merasa mendapat jawaban dari sekian permohonan  dan doa kita bukan karena Dia yang belum merespon, tapi barangkali kita yang belum khusyu untuk mendengarkan. Wallahu'alam.

No comments:

Post a Comment