Thursday, February 3, 2022

 Bukan Sekadar Interupsi


Dulu, kalau saya sedang asyik menulis, membaca atau mengerjakan pekerjaan pribadi rasanya kesal kalau diinterupsi oleh anak yang sekadar meminta bermain bersama atau suami yang ngajak ngobrol tentang topik yang "i'm not really into it". Atau sebagai ibu rumah tangga ada saja yang harus dikerjakan dan menginterupsi segenap kegiatan intelektual saya. You name it, jemur cucian baju, cuci piring, mengantar anak les ini dan itu. It's a marathon run, perlu stamina kuat untuk menjalaninya.

Lama kelamaan saya mulai merasa ada yang salah dengan cara pandang seperti itu karena setiap kali terjadi ia menghadirkan nuansa hati yang tidak damai, yang ada hanya percikan bara-bara kekesalan. Ini harus berubah, tekad saya dalam hati. Dan Allah Ta'ala yang pelan-pelan membimbing. Kemudian saya mulai melihat bahwa dinamika yang terjadi bukan lagi sekadar interupsi tapi sebuah pertolongan Allah Ta'ala agar kita seimbang.

Jika saya diberi waktu yang demikian luang barangkali saya memang akan membuahkan banyak tulisan tapi bisa jadi tulisan itu lebih digerakkan oleh hawa nafsu saya, dan Allah Ta'ala tentu mengetahui itu. Juga bagaimana dengan hak anak-anak dan suami, untuk diberi perhatian dan kasih sayang. Hak rumah untuk dirawat dan dibereskan. Hak teman, orang tua, tetangga, pekerjaan dll. Kehidupan manusia itu memang demikian kompleks, tidak linier, ada berbagai dimensi yang saling berkelindan di dalamnya. Tidak mudah untuk membacanya, harus mengandalkan manual yang Sang Pencipta berikan yang diturunkan melalui para nabi yaitu berupa kitab suci Al Quran mulia. Dengan membaca dan mempelajari manual kehidupan kita mulai paham satu persatu kaidah dalam hidup. Bahwa 1+1 tidak selalu sama dengan dua. Bahwa jika kita kekurangan, justru pancing rezeki dengan bersedekah - dan bentuk sedekah tak melulu dengan harta. Bahwa jika kita ingin ditolong Allah, justru kita tolong orang lain sebisa mungkin, sebanyak-banyaknya. Agar kita diajarkan bagaimana memaknai setiap denyut kehidupan, bahwa interupsi yang ada dari sekian banyak rencana kita bukan sekadar interupsi tapi sebuah pengaturan Ilahiyah yang luar biasa. Dengannya kita akan selalu bersyukur menjalaninya. Insya Allah []

No comments:

Post a Comment