Sunday, February 13, 2022

 Why Zebras Don't Get Ulcers?


Saya menjelajahi buku itu untuk lebih mengerti tentang salah satu klien coaching saya yang didera stress kronik. Menarik untuk mengetahui bahwa hewan biasanya tidak terkena penyakit maag atau lambung yang biasanya ditimbulkan karena stress.

Apa berarti hewan tidak pernah stress? Oh sebaliknya, hewan liar mengalami stress secara periodik. Itu terjadi ketika mereka berhadapan dengan predator yang hendak memangsa mereka. Ketika seekor zebra melihat kedatangan seekor singa, otaknya langsung mengaktivasi hormon tertentu sehingga tubuh mengeluarkan respon stress yang berupa jantung berdegup lebih kencang, mata menjadi lebih awas, otot menjadi siap untuk berkontraksi lari dan memompa paru-paru untuk lebih cepat bernafas.

Stress pada dasarnya merupakan mekanisme alamiah ketika menghadapi hal-hal yang dipersepsi sebagai sebuah ancaman dalam hidup. So it's not a bad thing in essential. Orang stress itu wajar, yang tidak wajar adalah stress yang berkepanjangan dan tidak nyata. Maksudnya tidak nyata? Nah ini bedanya manusia dengan binatang. Kalau binatang, mereka merasa stress ketika menghadapi ancaman-ancaman yang nyata, ada predator di sekitar mereka atau sesuatu yang mengancam habibat dan kehidupannya. Sesuatu yang bisa mereka lihat dan persepsi dengan panca indera pada saat itu. Tapi manusia? Oh no, manusia sering dibuat stress dengan pikirannya sendiri, stress karena ketakutannya, stress karena rasa bersalah, stress karena kekhawatirannya. Bagaimana kalau begini, bagaimana kalau begitu. Semua obyek ketakutan dan kekhawatiran yang tidak nyata dan dibayangkan oleh pikirannya sendiri.

Masalahnya, tubuh kita tidak bisa membedakan apakah itu sesuatu yang nyata atau bukan. Dia hanya bisa mempersepsi bahwa dirinya sedang dalam keadaan takut dan tertekan, maka dia otomatis menyalakan semua flight response. Semua hormon stress dikeluarkan dan bukan hanya dalam hitungan jam bahkan bisa berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan sampai bertahun-tahun! Bisa dibayangkan dampak kerusakan sistemik yang ditimbulkannya. Dan memiliki masalah pada lambung hanya salah satu dari masalah kesehatan yang bisa timbul selain penyakit darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dll.

Itulah beda manusia dan hewan. Daya pikir manusia yang sebenarnya merupakan kelebihannya, jika digunakan dalam cara yang tidak tepat malah menjadi bumerang bagi dirinya. Bayangkan, seekor kambing kalaupun dia tahun bahwa dirinya digiriing ke tempat jagal, dia masih bisa makan nikmat. Tapi manusia, bulan depan divonis meninggal sudah kelabakan dan tidak bisa menikmati sisa akhir hidupnya. Padahal pikiran yang kita miliki itu punya daya ultima untuk menemukan jati diri kita. Siapa kita sebenarnya? Apa pekerjaan utama kita yang disitulah muara kebahagiaan hakiki kita berasal.

Jadi hati-hati dengan pikiran kita, dia memiliki daya yang luar biasa. Jika digunakan dengan tepat dia akan berdaya guna positif, tapi sebaliknya jika biasa berpikir tidak lurus dan kacau alur berpikirnya maka ia menuai nestapanya sendiri. And again, getting ulcer is just the tip of the iceberg.

No comments:

Post a Comment