Saturday, February 12, 2022

 Ngobrol sama pak supir sepanjang perjalanan dari airport sampai hotel. Dimulai dari pertanyaan saya, "Bagaimana dampak kondisi pandemi begini bagi keuangan keluarga?"


"Memang berkurang sih bu. Tapi ah, saya orangnya praktis.


Dulu waktu saya meminang istri, awalnya keluarga istri minta uang biaya menikah 100juta. Saya bilang orang tua tidak punya sebanyak itu. Ini saya punya 10juta, kalau mau ayo! Ternyata istri udah kadung cinta kali ya bu, udah nikah 15 tahun dan punya dua anak sekarang.


Waktu awal-awal menikah, sempat perusahaan tempat kerja saya terkena krismon dan gulung tikar. Istri sempat khawatir mau makan apa. Saya bilang, "Balajarlah dari orang Sunda, makannya daun-daunan aja tapi kulitnya mulus"😅 (saya sempat dibuat ngakak di bagian sini)


Terus waktu punya anak, istri sempat khawatir ga bisa ngasih susu buat anak. Saya bilang, tuh di belakang ada kandang sapi, tinggal ambil susu ke sana!




Saya orangnya praktis-praktis aja bu. Ga musingin hal2 begitu...."


Dan anaknya baik-baik saja sudah menginjak Rezekinya ada saja. Waktu saya punya anak, penghasilan keluarga mengandalkan hanya pendapatan saya sebagai supir angkutan umum. Anehnya bisa melewati semua. Padahal kalau dipikir-pikir anak pertama lahir harus dengan operasi Caesar dan yang kedua lagir prematur keduanya besar biayanya. Sekarang anak-anak saya sudah menginjak usia sekolah di SMP. Katanya cita2 keduanya ingin jadi dokter. Aamiin😊


Percakapan seru menyusuri jalanan Jakarta di malam hari yang penuh kemerlap lampu2 jalan dan gedung2. Jakarta, i'm back...

No comments:

Post a Comment