Allah Ta'ala berfirman, "Siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku mengumumkan perang terhadapnya dari-Ku. Tidak ada yang paling Aku cintai dari seorang hamba kecuali beribadah kepada-Ku dengan sesuatu yang telah Aku wajibkan kepadanya. Adapun jika hamba-Ku selalu melaksanakan perbuatan sunah, niscaya Aku akan mencintanya. Jika Aku telah mencintainya, maka (Aku) menjadi pendengarannya yang dia mendengar dengannya, (Aku) menjadi penglihatan yang dia melihat dengannya, menjadi tangan yang dia memukul dengannya, menjadi kaki yang dia berjalan dengannya. Jika dia memohon kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni, dan jika dia minta perlindungan kepada-Ku, niscaya akan Aku lindungi."
(Hadits Qudsiy)
Sesuatu yang diwajibkan Allah kepada kita termasuk perkara ´membangun jembatan´ dalam kisah Raja yang memerintahkan perdana menterinya ke suatu daerah untuk melaksanakan satu perintahnya yang spesifik.
Untuk meraih cintaNya maka dekatilah Ia dengan hal yang memang Dia minta. Tidak bisa kita mereka-reka persembahan yang akan diberikan untukNya, apalagi dengan hawa nafsu. Karena bukan banyaknya amal yang Dia butuhkan, tapi keharmonisan sang hamba dengan DiriNya, dengan karsaNya.
Maka suluk adalah belajar mengolah rasa, agar hati selalu sepakat dengan pengaturanNya. Hal itu dimulai dari menerima apapun pembagian dan takdir kita per hari ini. Mengelola dengan baik dunia dan akhirat kita dengan adil. Semoga Allah menolong kita semua.
No comments:
Post a Comment