Wednesday, February 21, 2018

Yang pernah kerja di dapur sudah hafal, betapa sulitnya membersihkan panci penggorengan yang lengket dipenuhi noda makanan gosong. Walaupun disemprot air panas dengan tekanan tinggi noda lemak yang bercampur sisa makanan gosong tetap sulit dihilangkan dan hanya bisa larut jika direndam dalam air panas yang dicampur dengan zat-zat tertentu selama beberapa menit. Bagi sang panci menjalani semua proses pembersihan itu bisa jadi hal yang menyakitkan, tapi itu satu-satunya cara agar ia bersih hingga bisa digunakan kembali. Jika tidak ia hanya akan dibuang menjadi penghuni tempat sampah dengan benda-benda yang tak berharga lainnya.

Dalam kehidupan juga demikian. Kadang seseorang harus menjalani pembersihan diri sekian lama dengan bermacam fenomena; rezeki sulit, dibuat konflik dalam rumah tangga, hubungan dengan orang tua atau mertua kurang harmonis, harus bersabar dengan kondisi fisik tubuh yang tidak prima, tidak betah di pekerjaan, dll.

Rasulullah saw bersabda, “Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya.” (HR. Ahmad). Maka renungkanlah dalam-dalam, bisa jadi kesulitan yang tengah dihadapi saat ini adalah sebuah proses qishash, pembersihan atas sesuatu yang pernah dilakukan. Mungkin pernah membangkang dan menyakiti harti orang tua, barangkali pernah menipu dan tidak jujur dalam pekerjaan, bisa jadi pernah berbohong untuk menyelesaikan suatu proyek sehingga kurang berkah hasilnya, bisa jadi penjual yang menzalimi pembelinya, dan lain sebagainya. Sebuah tindakan yang menzalimi dan menyakiti manusia lain itu berat konsekuensinya, karena harus berhadapan langsung dengan Yang Menciptakan manusia.

Kalaupun demikian, sungguh beruntunglah mereka yang mulai Allah bersihkan di alam dunia ini, karena menanggung penderitaan disini selama lima tahun tidak ada apa-apanya dibanding menanggung beratnya proses pembersihan di akhirat walau 1 jam saja. Maka berbaik sangkalah kepada Allah, karena dibalik kesulitan hidup yang harus didera ada kebaikan melimpah selama sang hamba menghadapkan hatinya mengharap kepadaNya.

"Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

(QS Al Ma'idah [5]:6)

No comments:

Post a Comment