Biasakan bekerja dan berkarya untuk-Nya semata. Dengannya amal itu jadi lebih bernilai tinggi di hadapan-Nya dan lebih aman buat hati.
Aman dari risiko kecewa:
"Sialan, aku sudah kerja keras banting tulang tapi bukan aku yang dapat promosi!"
Nah...sakit kan?
"Sialan, aku sudah kerja keras banting tulang tapi bukan aku yang dapat promosi!"
Nah...sakit kan?
Aman dari risiko sakit hati:
"Duh sakiiiit hati mama, susah-susah merawatmu dari kecil dan ini balasanmu sama mama!"
Lha...siapa yang suruh mama?
"Duh sakiiiit hati mama, susah-susah merawatmu dari kecil dan ini balasanmu sama mama!"
Lha...siapa yang suruh mama?
Aman dari risiko ilfil:
"Dasssaaar suami ga tau diri! Udah diurus dan dimodalin masih aja macam-macam!"#tone ala Bu Subangun
Yaelaah...yang nikah sama dia siapa?
"Dasssaaar suami ga tau diri! Udah diurus dan dimodalin masih aja macam-macam!"#tone ala Bu Subangun
Yaelaah...yang nikah sama dia siapa?
Polanya jelas, buktinya tak terhitung, contohnya berserakan dimana-mana. Bahwa derajat kecewa, sakit hati dan ilfil kita akan sebanding dengan tingkat ketidakikhlasan kita.
Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS 2:110)
( 30 Agustus 2018)
No comments:
Post a Comment