Mentalitas orang yang bersyukur adalah selalu mencari kebaikan tertinggi yang Allah sematkan dalam setiap penggal kehidupan. Ia bisa begitu karena hatinya senantiasa mencari Allah, sehingga tidak masalah warna dunianya seperti apa, yang didengungkan dalam hatinya senantiasa dzikir "alhamdulillah". Mau diberikan pasangan yang seperti apa, anak yang kelakuannya seperti apa, pekerjaan yang seperti apa, orang tua atau saudara seperti apa; entah itu harus menerjang kemacetan atau sedang lapang, entah uang sedang berlebih atau kurang, entah badan sedang disehatkan atau disakitkan, entah sedang menanti pasangan atau sedang bergulat dalam kemelut rumah tangga, entah sedang 'digelapkan' secara spiritual atau sedang dicerahkan. Sang hamba yang bersyukur paham semua hadir atas takdir Allah, dan Dia adalah Dzat yang mustahil menzalimi hamba-hamba-Nya bahkan seujung rambut sekalipun. Mentalitas seperti ini yang membuat seseorang bisa bersuka cita menjalani ketetapan-Nya.
"Datanglah dengan suka cita atau terpaksa."
(QS Fussilat [41]:11)
(QS Fussilat [41]:11)
- 22 Agustus 2018
No comments:
Post a Comment