Tuesday, October 8, 2019

"Ah saya kan cuma ibu rumah tangga biasa" kata seorang ibu.

Bu, tidak ada seorang ibu rumah tangga yang biasa. Kita menjadi ibu dengan menempuh banyak pengorbanan. Derajat kasih sayang yang Sang Pencipta berikan demikian berlimpah demi merawat seorang anak manusia. Sesuatu yang para kaum Adam tidak punyai, karena memang perannya berbeda.

Bu, jangan merasa minder kalau ada orang yang sembarangan berkata, "Sayang dong kuliah tinggi-tinggi kalau hanya jadi ibu rumah tangga." Sungguh itu perkataan orang yang tak paham betapa mulianya mengurus anak-anak dan rumah tangga. Biarkan saja, hadapi ketidakpahaman dengan senyuman dan perkataan yang baik.

Syukur-syukur bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa mengakomodasi peran kita sebagai ibu atau punya keluarga yang bisa membantu mengurus anak saat kita bekerja. Tapi, apapun posisi atau titel kita di pekerjaan. Prioritas pertama buat ibu adalah tetap anak-anaknya.

Bu, anda dan kita yang terlahir sebagai perempuan memiliki amanah besar. Rasulullah mengatakan perempuan adalah tiang negara. Jika kita lemah dan rapuh maka negara pun hancur. Perempuan pun jadi pilar di level keluarganya. Jika kita mengeluh keadaan yang ada maka kita tengah merontokkan sendi-sendi pilar kehidupan sendiri.

Belajarlah dari seorang Siti Maryam, ibu rumah tangga yang perannya mengurus seorang anak yang lahir menjadi salah satu nabi besar. Setiap kita pun diamanahi seorang manusia yang memegang amanah besar dari Rabbnya. Peran ibu selain melahirkan mereka secara raga adalah juga membimbing mereka agar pada saatnya terlahir kembali untuk kedua kalinya. Kelahiran jiwa mereka yang akan membuat senang Allah Ta'ala. Sungguh tak ada pekerjaan yang lebih mulia selain membina dan membimbing seorang manusia untuk kembali kepada Tuhannya.

Jadi bu, banggalah sebagai ibu rumah tangga - hilangkan kata-kata "cuma ibu rumah tangga". Lain kali ada orang bertanya, bilang dengan bangga, sebuah kebanggaan yang berasal dari sebuah kebersyukuran bahwa apa yang Allah tetapkan adalah yang terbaik, katakan "aku seorang IBU RUMAH TANGGA"

No comments:

Post a Comment