Tuesday, November 5, 2019
Di Belanda kalau anak diundang merayakan ulang tahun temannya sudah jadi kebiasaan kalau kita bertanya kepada orang tua anak itu tentang apa hadiah yang sang anak sukai. Bahkan pernah ada orang tua yang memberikan daftar wish list anak itu dan kita bebas memilih apa yang kita mau berikan.
Memberi hadiah itu harus presisi, agar membuat senang sang penerima hadiah. Agar presisi harus mencari informasi seakurat mungkin.
*****
Ibadah kepada Allah juga harus presisi. Setiap saat ada tugas spesifik yang harus setiap orang kerjakan sebetulnya. Mana diantara pilihan kegiatan, membeli barang, membelanjakan uang, membaca buku, memilih rute perjalanan, menentukan tujuan liburan dan lain-lain yang mewarnai kehidupan kita, sesungguhnya Dia, Allah Ta'ala mengharapkan sesuatu yang presisi yang sebagian besar manusia lalai untuk menjalankannya karena dimabukkan oleh keinginan diri sendiri dan terseret oleh arus kehidupan.
Oleh karenanya setiap manusia wajib punya ruang kontemplatif. Sebuah ruang hening. Melepaskan sejenak semua daftar "things to do" dan berbagai keinginan yang tak ada habisnya. Berbisik dalam dzikir dari hati kepada Allah Yang Maha Mencipta dan mengamanahkan semua hal kepada diri ini dengan sebuah tujuan, sambil bertanya "Apa yang Engkau ingin aku lakukan ya Allah?"
Dengan kesadaran seperti ini doa kita setiap shalat saat meminta "ihdinashiraathal mustaqiim" akan semakin dimaknai. Akhirnya petunjuk-petunjuk-Nya yang tersebar halus itu akan terbaca. Dan setiap manusia akan bertransformasi untuk hidup berdasarkan tujuan awalnya untuk apa dia dicipta. Insya Allah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment