Tuesday, November 5, 2019
Pagi ini membacakan buku kepada Rumi tentang seorang anak yang baru mendapat hadiah bola sepak dari ayahnya. Diceritakan ia mencari lapangan dengan gawang bola agar ia bisa bermain dengan temannya.
Dalam Bahasa Belanda gawang bola disebut dengan "doel" (baca dül) entah apa hubungannya dengan Si Doel Anak Betawi. Tapi kata yang sama diterjemahkan juga sebagai "tujuan".
Kurang afdhol bermain bola tanpa tujuan menggolkan bola ke gawang lawang. Di setiap pertandingan juga ada tujuannya. Itu yang membuat permainan menjadi menarik, manakala setiap orang berjuang mencapai tujuan.
Hidup kita pun ada tujuannya.
Semua takdir yang terjadi ada tujuannya, bahkan di hal yang kita atau orang luar menganggapnya sebagai sebuah "kegagalan".
Apakah mungkin Tuhan Yang Maha Teliti merancang kehidupan mengizinkan sesuatu terjadi sia-sia dan tanpa tujuan?
Tentu tidak mungkin. Karenanya semua hal berharga. Sayangnya kebanyakan orang mencampakkan pemberian Tuhan yang berharga itu. Untung Dia Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan ciptaan-Nya yang mencela dan menyakiti perasaan-Nya pun masih dengan telaten Dia pelihara dan diberi kehidupan.
Kembali ke "doel" tadi. Ada alasannya kenapa si jodoh yang kita minta belum datang, momongan yang kita harapkan belum didapat, usaha yang dibangun dibuat hancur, rumah tangga yang dibina menjadi runtuh. Everything happens for a reason. Kalaupun kita belum paham apa alasan atau bahkan hikmahnya, setidaknya milikilah baik sangka kepada Dia Yang mengirimkan semua itu kepada kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment