"Besok jam 10 pagi Pak Presiden bakal telepon, siap-siap ya." Kata sang sekretaris pribadi.
Besoknya sejak jam 9-an pagi pun sudah mantenging telepon, memakai pakaian rapi, semprot minyak wangi kalau perlu, sampai bicara agar pas didengarnya. Ngobrol sama Bapak Presiden gitu lho, jarang-jarang kan? Bahkan mungkin semalaman sampai sulit tidur saking tegangnya takut salah kata dan sikap.
Tapi sekiranya telepon berdering dari nomor atau orang yang menurut dia ngga perlu dan ngga penting pasti di-ignore, di-silent. Bahkan kalau orangnya nyebelin bakal langsung diblokir.
Cara orang merespon sebuah panggilan menunjukkan penghadapan hati dia kepada seseorang.
Demikian juga, kalau seseorang memerhatikan waktu shalat di awal waktu. Langsung melepas apapun yang sedang dia kerjakan untuk merespon panggilan Sang Penguasa Alam-bukan sekadar presiden di wilayah yang relatif kecil di bumi ini. Maka itu menunjukkan penghadapan hatinya kepada Sang Pencipta.
Jadi ingat lirik lagu Bimbo,
"Aku jauh, Engkau jauh. Aku dekat,Engkau dekat. Hati adalah cermin..."
No comments:
Post a Comment