“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari
arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Q.S. At-Thalaq : 2-3).
Mendapat rezeki tak terduga itu tanda seseorang yang bertaqwa. Jika
selama ini hidup terduga terus, aman terus, lancar terus. Otomatis sesungguhnya
tidak terbukti ketaqwaannya.
Dengan kata lain sebenarnya kita mesti mengalami sebuah episode
kehidupan ketika jalan keluar dari permasalahan itu tidak terbayangkan.
Tabungan sudah habis, orang yang biasanya bisa diandalkan tak mampu menolong,
seluruh upaya yang dikerahkan sepertinya tak membuahkan hasil. Itulah “hari
Tuhan”. Hari ketika Allah memperkenalkan kuasa-Nya secara personal kepada kita.
Ada yang sakit dan divonis tidak bisa sembuh. Dia berdoa dan dalam
beribadah. Lalu tiba-tiba Allah angkat penyakitnya. Dokternya pun sampai
geleng-geleng kepala menyaksikannya.
Ada yang sudah hampir drop-out kuliah karena kehabisan biaya. Tiba-tiba
last minute ada pertolongan tak terduga dari kerabat jauh.
Ada yang anaknya bermasalah, sudah coba terapi sana-sini, tampaknya
tidak ada perkembangan. Si ibu bersimpuh dalam shalat tahajjud khusus mendoakan
anaknya. Tiba-tiba didatangkan terapis yang paham betul cara mengatasi kondisi
anak seperti itu.
Sahabat. Kehidupan ini papan caturnya Allah. Jangan hanya terpaku
mengandalkan solusi horizontal dalam menghadapi tantangan kehidupan dengan
tanpa melibatkan Dia dalam setiap langkah. Karena tanpa kehadiran-Nya kita
hanya akan tenggelam dalam samudera kesibukan dunia yang mematikan potensi jiwa
untuk bisa mengenal-Nya dan meraup kebahagiaan yang hakiki.
Libatkan Dia dalam setiap pengambilan keputusan. Seorang Sufi bahkan
berkata, “Bahkan di perkara sebutir garam dalam hidupmu, mintalah kepada-Nya”.
Itu adabnya. Dia ingin selalu dilibatkan, karena Dia siap dan yang paling layak
untuk dilibatkan. Agar kita tidak jalan berjalan dengan percaya diri, tapi
lebih percaya Dia. Itulah PD yang paling afdhal.
Wallahu’alam[]
No comments:
Post a Comment