Saturday, May 13, 2017

Tiga Posisi Sholat Sebagai Perlambang Tauhid

Tiga gerakan sholat : berdiri, ruku dan sujud adalah perlambang dari tiga aspek tauhid (Tauhid Rububiyyah, Tauhid Mulkiyah dan Tauhid Uluhiyyah).

Saat berdiri adalah ketika sang hamba bersaksi Allah Ta'ala sebagai Rabb, di hadapan Dia sebagai Rabb, Pemilik dan Pengendali dan Penegak alam raya dan segala urusan yang terkandung di dalamnya.

Saat rukuk, ketika kepala tempat wajah dan akal pikiran dengan segala isinya - yang kerap mengendalikan tujuan dan motivasi seseorang - mulai ditundukkan sejajar dengan posisi jantung yang merupakan simbol dari qalb. Dalam posisi ini seraya bertasbih sang hamba seyogyanya meyakini bahwa Allah Ta'ala Sang Malikinnas, penguasa yang sesungguhnya, yang berhak menentukan aturan hidup.

Saat sujud adalah ketika sang hamba berupaya menghilangkan dirinya, meleburkan kehendaknya dengan kehendak Allah Ta'ala, melekatkan erat-erat wajah dan akal pikiran di atas bumi sebagai gestur kehambaan yang takzim. Kembali bertasbih menyeru Dia Sang Ilahinnas, Ilah manusia yang sejati - laa ilaahaila Allah - tidak ada ilah selain Dia, sasaran pandang kita, tujuan kita, tempat kita menyimpan harapan.

Maka penting untuk meresapi setiap gerakan dan melakukannya dengan khusyu dan tu'maninah karena sesungguhnya dalam setiap gerakan dan bacaannya kita sedang mengukir nama Allah agar terbentuk dalam hati kita, bukan yang lain.

(Adaptasi dari Kajian Al Hikam, 13 Mei 2017 yang disampaikan oleh Zamzam AJT, Mursyid Penerus Thariqah Kadisiyah)


No comments:

Post a Comment