Di dalam hadis riwayat Baihaqi, Malaikat Jibril as., menyampaikan pesan Allah SWT tentang beberapa kunci mensikapi hidup di dunia kepada Rasulullah SAW agar diteruskan kepada seluruh ummat Rasulullah SAW (termasuk kita sekalian):
Malaikat Jibril AS mendatangiku seraya berkata: “Wahai Muhammad!
“Hiduplah kamu (di dunia ini) sehendakmu, tetapi ingat bahwa kamu akan mati;
cintailah apa yang kamu sukai, tetapi ingat bahwa kamu akan meninggalkannya,
dan berbuatlah sesukamu, tetapi ingat bahwa kamu akan mendapatkan balasan dari apa yang telah kamu perbuat..”
Prestasi setinggi apapun di dunia ini akan hilang ditelan zaman setidaknya tinggal kenangan.
Obyek-obyek apapun yang kita cintai di dunia akan kita tinggalkan pada saat malaikat maut datang menjelang.
Kita bisa memilih memanfaatkan kesempatan usia yang ada untuk memuaskan hawa nafsu atau menahan hawa nafsu untuk waktu yang sangat singkat (beberapa tahun saja) dibanding dengan ribuan tahun di alam barzakh bahkan waktu yang tak terhingga di alam akhirat nanti, namun setiap tindakan, lintasan pikiran dan kata hati akan dipertanggungjawabkan nanti di hadapanNya. Karena hidup ini Dia yang punya, adapun kita hanya meminjam setiap nafasNya.
Jika memang sifat dunia ini fana, pasti akan binasa dan rusak, maka yang paling cerdik adalah memilih apapun yang lebih kokoh, lebih abadi. Kuncinya adalah pada penghadapan wajah hati.
"Dan barangsiapa menyerahkan wajahnya kepada Allah (wa mayyuslim wajhahu) sedang ia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan." (QS Luqman [31]:22)
Amsterdam 6 Oktober 2017
Bada sholat ashar 17.27
No comments:
Post a Comment