Manusia cenderung memiliki keinginan untuk lebih unggul, lebih mulia, lebih kaya, lebih jagoan, lebih kuat, lebih hebat dan lebih pintar dibandingkan yang lain. Oleh karenanya manusia sering membanding-bandingkan antara kemampuan dirinya, kekayaan dirinya, keadaan dirinya dengan orang lain.
Permainan saling membandingkan antara satu sama lain ini kerap menjerumuskan manusia kepada dua kutub yang menyesatkan dari fitrahnya. Satu sisi merasa diri lebih baik dan memandang orang lain lebih rendah dan sisi lain merasa diri rendah, minder lalu merasa tidak diri tak berdaya dan kurang berharga dibanding yang lainnya.
Oleh karena itu tidak bisa pada dasarnya kita membandingkan seseorang dengan yang lainnya, karena perilaku seperti ini rentan dihinggapi oleh perasaan dan pikiran bahwa ada ciptaan-Nya yang lebih baik daripada yang lain, dan itu sama dengan menghina Tuhan, Yang Menciptakan dan Mengkadar semua ini dalam timbangan Keadilan-Nya. Hargailah kehidupan diri dan kehidupan orang lain apapun bentuknya pun bagaimanapun kelihatannya karena setiap orang memiliki format masing-masing dalam jalan panjang kembali mengenal-Nya. Sungguh setiap orang menyimpan khazanah yang besar di dalam dirinya, tidak ada seorang manusia pun yang kosong dari khazanah itu. Maka kemuliaan yang abadi dan hakiki adalah manakala ia bisa menyingkap sang khazanah yang tersembunyi itu.
No comments:
Post a Comment