Monday, March 26, 2018

Kata 'Umur' dalam Al Quran

'Umur' adalah salah satu kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari Bahasa Arab ('umur) عمر (‘Ain-Mim-Ra).
Di dalam Al Qur'an akar kata عمر (‘Ain-Mim-Ra) muncul 27 kali di dalam 22 ayat yang berbeda.
12 ayat diterjemahkan sebagai "umur".
4 ayat diterjemahkan sebagai "memakmurkan /dimakmurkan".
3 ayat diterjemahkan sebagai "umrah".
3 ayat diterjemahkan sebagai "Imran".
Mari kita telaah satu persatu.
1. Proses pemakmuran
Dalam empat ayat yang menyebut kata (‘Ain-Mim-Ra) lalu diterjemahkan sebagai makmur, dua ayat berkaitan dengan mesjid dan baitul makmur dan dua ayat lagi berkaitan dengan bumi (al ardh). Sebuah ajakan agar manusia memakmurkan bumi diri (jasad) juga jiwanya , dimana hati manusia semestinya menjadi baitullah.
2. Keluarga Imran
Tidak ada surat al-Qur’an yang menggunakan nama keluarga kecuali Surat Ali Imron (Keluarga Imron). Demikian tinggi kedudukan keluarga ini di mata Allah, karena ketaatan dan keikhlasan hati mereka, sehingga nama keluarga Imran diabadikan dalam Al Quran beriringan dengan nama para nabi,
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)” (Qs. Ali Imron: 33)
Berbicara tentang keluarga Imran tidak lepas dari figur Maryam binti Imran yang sejak di dalam kandungan telah dinazarkan untuk mengabdi kepada Allah Ta'ala,
(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS Ali Imran:35)
Maryam inilah yang kemudian melahirkan bayi Isa as, yang sejak awal sudah diperkuat dengan Ruhul Qudus,
"...dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus..."(QS Al Baqarah: 87)
3. Umrah dan Haji
Penyebutan umrah dalam dua ayat dalam Al Quran [2:196] & [2:158] berkaitan dengan haji. Sebuah ibadah yang berpuncak di prosesi thawaf mengelilingi ka'bah.
Dengan demikian rentang waktu umur manusia harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk memakmurkan aspek jasad dan jiwa dalam diri untuk meraih anugerah Allah Ta'ala berupa penguatan oleh aspek ruh dari Allah Ta'ala yang dengannya sang insan dapat berthawaf dengan sebenar-benarnya thawaf dalam kehidupan.
Wallahua'lam


No comments:

Post a Comment