Saturday, March 24, 2018

Peringatan itu datang
bagai petir di siang bolong
tak terduga
roda kehidupan seakan terhenti
sesaat
menelisik nafas yang masih berhembus
dan jantung yang masih berdegup

Aku masih hidup,
alhamdulillah
maybe for another day
or another hour
or even another minute.

Hari ini salah satu temanku sudah berpulang
melanjutkan kehidupan di alam berikutnya
tak ada yang menduga
semua terjadi tiba-tiba.

Senin lalu ia masih menitip kabar
kepada sahabatnya
menitip tiramisu kesukaannya.

Enam hari kemudian
pesan berantai di group
"innalillahi wa innailaihi raaji'uun"

Benar-benar tak terduga
Detak kehidupan seakan berhenti sesaat
"It could have been me,"
kataku kepada diri sendiri.

Selagi hayat masih di kandung badan,
saya ingin minta maaf
bagi siapapun yang pernah terzalimi
oleh kata atau perbuatan.
Tolong maafkan kebodohan saya.

Peringatan itu datang keras sekali
sebagai pengingat bahwa hidup ada batas waktunya
dan sungguh tak akan lama
hanya sepanjang satu sore di dunia

Semoga setiap tarikan dan hembusan nafas
berbicara
"labbaik allahumma labbaik..."
here i am my Lord
here i am...

(Teruntuk sahabat Gita Indah Trijanti Rukmana, semoga Allah melapangkan alam barzakhmu, memaafkan semua khilafmu dan menerimamu dalam naungan rahmat-Nya)

No comments:

Post a Comment