Panik adalah salah satu penyebab seseorang tenggelam di air dalam. Bayangkan ketika kaki tidak bisa berpijak ke dasar air dan orang itu tak bisa berenang atau kelelahan maka respon tubuh akan meronta dalam panik, hal yang membuat kondisi otot menjadi spastik dan saluran nafas kerap tertutup oleh air yang menerjang masuk melalui mulut atau hidung.
Dalam hidup, tidak jarang pijakan kaki seseorang akan ditiadakan. Sesuatu yang merupakan ´comfort zone´ bagi orang tersebut. Hal yang dijadikan sandaran hidup dan pegangan dalam menjalani keseharian. Sandaran itu bisa berupa pasangan hidup, gaji tetap, karir yang menanjak, atau berupa kenyamanan yang bernuansa spiritual, biasa sholat tepat waktu, rajin sholat malam dan tidak pernah absen datang ke pengajian.
Jika datang saat ketika pijakan kehidupan kita dihilangkan oleh Dia Yang Memberikan itu semua. Maka bisa jadi itu adalah tanda bahwa Dia sedang melatih kita untuk berenang dalam kehidupan. Agar tidak terikat kepada semua pemberian-Nya dan kembali menyadari kefakiran diri. Berpanik diri menghadapi ujian-Nya yang datang hanya akan membuat diri tenggelam dalam fenomena yang ada. Tenang, kan ada Allah, our Best Lifeguard. Makanya Rasulullah saw jauh-jauh hari menyarankan, `Ajari anakmu berenang`. Agar sang ´anak´ jiwa kita di dalam diri tidak tenggelam dalam kehidupan dunia ~
No comments:
Post a Comment