Friday, March 23, 2018

Rasa hati seseorang kepada Tuhannya demikian halus.
Kerinduan yang tak nampak, namun terasa mengiris hati.
Kesepian yang membekukan,
yang tak ada seorangpun bisa mengobati.
Pencarian yang panjang,
yang kadang mematahkan hati.
Tak ada yang bisa membaca ihwal pengembaraan hati.
Tidak oleh manusia yang cenderung menghakimi orang dari penampilan lahiriyah atau perilaku sepintas.
Tidak oleh para malaikat yang rajin mencatat setiap tindak-tanduk manusia.
Tidak pula oleh setan yang hanya bisa meraba berdasarkan riak perilaku dan emosi yang muncul di permukaan.
Itulah harta manusia yang paling berharga.
Sebuah ruang komunikasi pribadi hanya antara dirinya dan Sang Rabb.
Tanpa perantara...

No comments:

Post a Comment