Belajar membaca diawali dengan mempelajari huruf-huruf. Kemudian melatih merangkaikan beberapa huruf menjadi suatu bunyi, diikuti dengan mengaitkan rangkaian huruf dengan benda-benda, sesuatu yang mewujud atau dirasakan. Hingga akhirnya secara bertahap bisa merangkai huruf menjadi untaian kalimat yang bermakna.
Seluruh bagian kehidupan kita sejak lahir hingga saat ini terdiri dari rangkaian huruf-huruf yang Dia sematkan di setiap episode perjalanan. Ujian dalam kehidupan berfungsi meningkatkan kemampuan akal untuk merangkai setiap huruf yang telah ada berserakan dalam lembar takdir kehidupan agar ia menjadi terbaca. "Iqra!" - Bacalah! Seperti firman-Nya yang pertama turun.
Tahapan pertama adalah untuk membaca setiap simbol yang telah ada yang mengandung informasi tentang siapa jati diri yang sejati. Jika tangga awal pengenalan diri ini terlampaui maka baru kita bisa jelang ke tangga berikutnya, sebuah pengenalan tentang siapa Dia Sang Pencipta alam semesta.
"Man arafa nafsahu faqad 'arafa Rabbahu."
Siapa mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya.
No comments:
Post a Comment