Friday, May 10, 2019


Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (ahsani taqwiim)

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (asfala saafiliin)

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

(QS At Tiin [95]: 4-6)

Saya pernah bertanya kepada Allah, kenapa Engkau menciptakan alam dunia dengan segenap kondisi kegelapan yang berwujud menjadi kejahatan disini? Apa fungsi fase kehidupan dunia yang merupakan alam paling jauh atau ujung dari “selendang-Nya”ini?

Perlahan-lahan saya bisa memahami kebijakan Allah di balik kita harus menempuh medan kehidupan dunia dalam batasan qadha dan qadar-Nya ini. Karena sejak awal penciptaan niatan Dia menciptakan alam semesta dan segala isinya adalah karena “Aku rindu untuk dikenal”(Hadits Qudsiy). Pastilah Dia mendesain seluruh kehidupan hingga ke alam terjauh ini untuk memperkenalkan semua aspek dari diri-Nya. Ya, semuanya. That’s what i called by love. <3

Di tempat yang rendah ini manusia yang tadinya makhluk yang tinggi karena diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya kemudian bisa tenggelam dalam sihir alam dunia yang rendah ini dan menjadi makhluk yang rendah bagaikan hewan atau lebih rendah lagi, yaitu seperti syetan. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Dengan kata lain kecuali orang-orang  yang bertaqwa.

Inilah kiranya hikmah kita diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan ini, yang dalam firman Allah Ta’ala agar dengan shaum ini kita menjadi orang yang bertaqwa. Karena hanya orang yang taqwa yang bisa bangkit dari tempat yang rendah.  Dengan shaum kita belajar mematikan kehendak diri, dimulai dari tataran raga menahan dahaga – walaupun bisa curi-curi minum tanpa orang lain tahu – tapi hati kita berkata Allah Maha Tahu, dan kita pun menjaga itu. Sebuah ibadah luar biasa yang insya Allah akan diganjar tanpa batas olehnya. Dia yang berfirman, “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung.” (HR Bukhari 7/226)

No comments:

Post a Comment