Tuesday, June 11, 2019


Jangan ngoyo memohon kepada Allah agar seseorang menjadi pasangannya. Karena walaupun keinginan kuat dan alam sepertinya mendukung tapi kalau memang tidak dituliskan di Lauh Mahfuz maka tidak akan berjodoh.

Memilih jodoh itu terlebih dulu harus jujur kepada diri sendiri. Jangan semata-mata memaksakan pilihan karena didorong oleh orang tua, didukung oleh teman dll. Hati akan mengenali seseorang yang memang menjadi pasangannya. Maka harus dimulai dengan upaya untuk mentafakuri siapa diri sendiri. Apa yang yang menjadi alam diri, bentuk diri seperti apa, baru kemudian kita bias mengidentifikasi calon pasangan yang sesuai.

Jangan meminta sesuatu yang bukan pasangan dirinya. Seseorang boleh jadi terpandang, keren, “ good looking” tapi belum tentu sesuai alam pemikirannya, alam spiritualnya, alam intelektualitasnya dll. Maka proses mencari pasangan dimulai dengan mengenali diri sendiri dengan baik. Untuk itu diperlukan ruang tafakur yang intensif sejak seseorang mulai menginjak usia baligh.


No comments:

Post a Comment