Dalam jalan taubat, kembali menuju Allah. Seseorang harus dipaparkan kepada saat-saat di titik lemahnya. Karena hanya di situ tuhan-tuhan yang berupa berhala dalam diri tengah dihancurkan. Ada yang harus mendera sebuah penyakit, ada yang diberi konflik dengan pasangan, ada yang dibuat sulit oleh mertua atau orang tua, ada yang dibebani oleh pekerjaannya, ada yang dikandaskan pencariannya dan harapannya, ada yang dibangkrutkan usahanya, dsb. Semua itu bagai saat diutusnya "Nabi Ibrahim" dalam hidup seseorang dan menjatuhkan semua berhala yang ada di sekitar hati, ka'bah dalam diri kita. Baitullah yang seharusnya hanya ada Allah disana.
Jadi belajarlah menahan semua sakitnya proses pembersihan. Belajarlah menelan pil pahit yang menyehatkan jiwa. Berbaik sangkalah karena sungguh Dia hanya memberikan yang terbaik.
- Jelang malam 28 Ramadhan 1440 H
No comments:
Post a Comment