Ruginya kalau kita bekerja hanya demi uang.
Karena kalau itu motivasinya, maka kita akan cenderung mudah diiming-iming
sebuah jalan untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dengan upaya seminim
mungkin. Bahkan harus mengorbankan prinsip kejujuran.
Yang dicari dalam bekerja itu keridhoan
Allah. Kalau Allah sudah tersenyum dan ridho maka semua akan beres, bahkan pada
hal-hal yang kita tidak tahu akan berpotensi timbul menjadi masalah. Penjagaan
Allah jauh lebih baik dibanding sekian skema mengamankan kehidupan yang kita
rancang.
Agar Allah ridho, sertakan Dia dalam setiap
apapun yang kita lakukan. Minimal mulai dengan menyebut nama-Nya, “Bismillahirrahmaanirrahiim”.
Lalu berangkatlah ke kantor, berniaga, ke kampus, mengurus anak, dan sekian
banyak aktivitas lain.
Jika seseorang bekerja dengan prinsip ini,
pasti ia akan berjuang untuk produktif. Walaupun belum ditempatkan dalam
pekerjaan yang tidak pas betul dengan panggilan jiwanya. Tapi dia akan
menghargai apa yang Allah hadirkan dengan mempersembahkan etos kerja yang
tinggi sebagai tanda syukur kepada-Nya.
Inilah pekerjaan yang membuahkan
keberkahan. Jadi tidak asal menghabiskan waktu seharian dengan tak henti
menghitung kapan saatnya gajian. Rugi. Kita akan kehilangan sekian banyak
rezeki lahir-batin yang Allah tebar kalau kita menghayati setiap langkah kaki
kita dalam kerja dan aktivitas apapun.
Ciri keberkahan mengalir melalui pekerjaan
atau bisnis kita adalah semakin menambah kualitas ibadah. Shalat tidak keteteran,
malah bisa semakin tepat waktu dan kualitas khusyu meningkat. Hati menjadi
lebih legowo, tidak gampang emosi dan akhlak menjadi semakin baik dengan
sekitarnya. Itu hal yang niscaya ketika dalam shalat hati kita berusaha ihsan,
menghadirkan-Nya. Maka Allah pun hadir. Dan kehadiran-Nya akan mencahayai jiwa.
Ini rezeki yang tak ada duanya. Tidak ada yang jual di bumi ini. Tapi
betul-betul kita bisa raih dengan apapun amanah yang Dia sampaikan ke tangan
kita saat ini. Kalau kita bisa menghayati pekerjaan demikian rupa. Hal seperti
gaji, imbalan dan lain-lain jadi biasa saja disikapi. Anggap saja bonus.
No comments:
Post a Comment