Setiap manusia Allah genggam kehidupannya
lahir dan batin. Setiap takdir yang telah terjadi terwujud dalam perhitungan
Ilmu-Nya, artinya Dia mustahil menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Oleh
karenanya sangat tidak bisa manusia menilai keadaan orang lain berdasarkan masa
lalu kelamnya saja. Karena bisa jadi orang yang ditakdirkan terpeleset hidupnya
justru memiliki akhir yang baik dengan hati yang bertaubat. Sementara orang
yang tampak baik dan shalih kehidupannya bisa jadi berakhir celaka karena di
dalam hatinya menyimpan sekian banyak kemusyrikan dan bangga diri, sebuah dosa
yang bisa menjatuhkan Iblis dari makhluk yang dekat dengan-Nya menjadi
terpental ke jurang kenistaan.
Takdir orang biarlah menjadi rahasia antara
dirinya dengan Tuhannya. Tak perlu sibuk menilai orang lain, menganalisa rumah
tangga orang lain, atau turut campur dalam permasalahan yang bukan urusan kita.
Bukankah kita sendiri pun masih kelabakan melihat ke dalam diri, bagaimana
belepotannya hati kita oleh lumpur-lumpur kelalaian dan ketidakikhlasan.
Semua orang memiliki jalan dan temponya
masing-masing untuk kembali kepada Allah.
Be kind, for everyone you meet is fighting
a hard battle. - Platon
No comments:
Post a Comment