Sunday, August 29, 2021

 Bagaimana caranya agar saya tidak malas?


Sejujurnya secara teori tak ada yang bisa menang melawan musuh bernama kemalasan. Kekuatan itu demikian kuat sampai dalam Alkitab dikatakan bahwa "Kemalasan adalah musuh nabi-nabi". Artinya setaraf para nabi pun dibuat kewalahan menghadapinya. Tapi para nabi dan para arif bisa kemudian menundukkan rasa malas. Apa kuncinya? Mereka minta pertolongan kepada Allah Yang Maha Kuasa, satu-satunya yang bisa mengendalikan hawa malas. Hanya dengan kekuatan dari-Nya kita bisa bangkit dari keterpurukan akibat dominansi kemalasan setelah sekian lama.


Yang membuat kita lama pontang-panting menghadapinya adalah karena kita tidak menghadapkan wajah ke hadapan Allah Ta'ala dan mengakui kelemahan serta ketidakmampuan kita. Akhirnya kita terjebak dalam peperangan melawan diri sendiri yang berlangsung bertahun-tahun sambil mengandalkan kekuatan diri dan selain-Nya sambil tetap saja akhirnya dibuat bertekuk lutut olehnya.


Buktinya setelah bertahun-tahun tetap saja malas tahajjud, berat untuk bangun untuk shalat shubuh di awal waktu, tetap saja enggan beranjak dari gadget atau televisi ketika adzan telah berkumandang. Tetap saja berat untuk shaum dan zakat. Dan masih dibuat terpaksa untuk menuntut ilmu. Ada saja alasan bersifat ragawi, mulai dari ngantuk, lupa, badan lemas, pusing dll. Tanda kita pun belum memegang kendali atas raga kita sendiri.


Jangan kecil hati. Jadikan semua keadaan sebagai sarana bermunajat kepada-Nya. Karena tak ada yang Allah Ta'ala nantikan selain kembalinya hati si hamba kepada-Nya. ❤

No comments:

Post a Comment