Sunday, August 8, 2021

 Diam itu emas.

Banyak hal yang menyesakkan dada dan bisa memecahkan kepala rasanya jika dipikirkan, tapi toh dengan berjalannya waktu perlahan tapi pasti satu demi satu benang kusut itu bisa terurai dengan sendirinya. Itulah pertolongan Allah.
Dalam diam terdapat banyak kekuatan. Karena seseorang yang mengeluhkan keadaan hidupnya dan takdir yang Allah Ta'ala hadirkan kepadanya hanya akan menambah penderitaan bagi dirinya sendiri dan menjadi penghalang bagi terbukanya solusi yang sudah Allah siapkan. Karena Dia menciptakan segala sesuatu berpasangan. Jika ada penyakit pasti ada obat, di balik kesulitan ada kemudahan, setelah kesempitan pasti ada kelapangan. Seperti siang dan malam semuanya dipergilirkan agar jiwa kita bertumbuh.
Percayalah bahwa semua dalam kendali Sang Penanam benih, Dia ingin agar banyak potensi jiwa kita bertumbuhan dan pada saatnya berbuah. Itulah jalan untuk menjadi rahmatan lil 'alamiin.
Tentang takdir hidup yang kita masih merasakan berat menjalaninya. Seorang sufi perempuan bernama Fatimah binti al-Muthanna (beliau adalah guru dari Ibnu Arabi) berkata, "Aku heran kepada mereka yang mengaku mencintai Tuhan tapi mereka tidak menyukai apa yang Tuhan lakukan".

No comments:

Post a Comment