Wednesday, August 11, 2021

 Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.


QS Ibrahim [14]:26


Saat menapaki sungai di perbukitan daerah Couvin, Belgia nampak ada beberapa pohon yang tumbang. Kemungkinan tersapu oleh banjir bandang beberapa waktu lalu yang melanda derah Belanda, Belgia dan Jerman.


Pemandangan yang menyedihkan, melihat sebatang pohon tumbang. Apalagi pohonnya sudah tumbuh besar. Ternyata ketinggian pohon tak menjamin kekuatannya. Buktinya banyak pohon yang lebih kecil di sekitarnya bertahan menghadapi terjangan aliran sungai yang cukup deras.


Manusia juga sepertinya begitu. Kekuatan sejati dari seseorang sangat tak bisa diukur dari hal yang nampak. Sepertinya saja shalih, banyak ibadah, banyak amal tapi bisa jadi imannya seperti akar serabut yang gampang tercerabut dan terkikis oleh ujian kehidupan.


Sekali lagi ditampakkan oleh Gusti Allah bahwa hal-hal yang berharga itu kerap kali tak nampak. Ia bisa tersembunyi jauh di dalam tanah. Jauh dari decak kagum dan riuh rendah orang yang mengelukannya. Sang akar bekerja dalam sunyi dan sepi. Ia tak kentara, tapi kekuatannyalah yang membuat pohon bisa tegak menghadapi angin sekencang apapun.


Akar itu adalah iman. Dia menembus bumi diri dan kehidupan kita sambil menyerap seluruh pengajaran Ilahiyah dan hikmah yang ada. Agar pohon jiwa terus bertumbuh dan berbuah pada


saatnya. Semoga...

No comments:

Post a Comment