Monday, August 30, 2021

 Seorang peneliti Rusia yang atheis suatu ketika terjebak dalam longsoran salju beberapa hari lamanya. Ketika dalam keadaan tubuh yang lemah dicekam oleh dingin dan pasokan oksigen yang makin menipis itu ia pun berkata dengan lirih, "Tuhan jika memang engkau ada tolong selamatkan aku dari sini..."


Sang peneliti kemudian dengan izin Allah Ta'ala selamat hingga bisa membagi pengalamannya itu.


Itulah indahnya ujian hidup, dia bisa mengeluarkan isi hati nurani seseorang berupa fitrah sebagai ciptaan yang memuja Sang Pencipta. 


Ujian bisa mengungkap isi hati seseorang. Melalui ujian dan kesulitan hidup itu pun seseorang menjadi dilatih untuk banyak kontak dengan Allah Yang Maha Kuasa. Dan momen dzikir ini, ketika hati terhubung kepada-Nya itu justru yang merupakan pemberian yang tak ternilai, bahkan jauh melebihi pemberian berupa solusi untuk keluar dari segenap permasalahan yang melingkupi seseorang. Karena kalau yang dikejar sebatas pengabulan doa atau pemberian-Nya, tak sedikit yang kemudian melupakan Sang Pemberi dan sibuk lagi dengan alam ciptaan.


Kemudian selanjutnya kita harus belajar membiasakan diri agar hati sesering mungkin kontak dengan-Nya. Agar jangan sampai dipaksa mendekat dan merasakan indahnya bermunajat hanya melalui kesulitan dan ujian.

No comments:

Post a Comment