BUTTERFLY EFFECT
Adalah seorang ilmuwan bernama Edward Lorenz yang mengamati sebuah fenomena aneh di tahun 1960an. Ia adalah seorang meteorolog yang pekerjaannya sehari-hari memantau model cuaca dan segenap perubahannya. Dalam perhitungan komputernya dia melihat bagaimana sebuah perubahan kecil bisa menentukan sebuah hari berakhir menjadi cerah atau membuahkan badai. Sebuah bagian dari chaos theory yang menyimpulkan bahwa sebuah gerakan kecil berupa kepak sayap kupu-kupu di Brazil bisa menimbulkan timbulnya badai tornado di Texas. Bayangkan, dua tempat yang berbeda yang tampaknya tidak berkaitan ternyata memiliki hubungan yang sangat erat.
Butterfly effect ini juga terjadi dalam skala kehidupan sebuah perusahaan atau jalannya sebuah pernikahan. Jangan remehkan sebuah tindakan kecil seperti memberi tips lebih kepada seorang pegawai cleaning service atau office boy yang menuai doa mereka. Siapa tahu itu yang malah membuat perusahaan selamat dari badai krisis moneter tahun ini.
Jangan sepelekan juga sekadar merapikan rumah dalam sepi tapi dikerjakan dengan ikhlas, menyetrika pakaian yang menggunung setiap hari, mencuci alat makan yang senantiasa menumpuk, barangkali itu yang membuat berkah dan perlindungan Allah menyelimuti keluarga itu.
Juga dalam skala negara, jangan anggap ringan doa seorang tua yang tak dikenal di desa terpencil yang meminta kemerdekaan sebuah negeri yang menghasilkan perubahan drastis dalam percaturan dunia.
Artinya, mengubah dunia kita itu tak perlu muluk-muluk. Justru dari langkah yang kecil, dari yang dekat dengan kita, dari yang melekat dengan keseharian yang ada, dari apapun yang Dia tengah hadirkan di saat ini. That's how.
Like
Comment
Send
No comments:
Post a Comment