"Tessa, you will see that someday i will be somebody"
Kolega saya yang satu ini datang dari Ghana, mengadu nasib di Amsterdam. Ingin sukses seperti saudara-saudaranya yang membangun karir di Inggris. Sukses tentu dalam kacamata dunia, punya rumah, punya mobil, punya gaji bagus. Dia merasa minder karena diantara saudara-saudaranya dia merasa yang paling kurang sukses.
Jadilah semalam kami berbincang tentang makna sukses. Saya katakan padanya, "To me, you are somebody. And i'm sorry if you or other people don't see that" Lalu saya kemukakan argumen yang membuat dia o"seseorang" di mata kami, para koleganya. Sesuatu yang diiyakan oleh kolega yang lain, bahwa dia orangnya ringan tangan, a team player, hard working man, jujur dan baik. That is a quality of "somebody".
Karena beliau orang Nasrani, saya pakai pendekatan Bibel, bahwa God measures success differently than the world does. Jesus said, “It is the one who is least among you all who is the greatest” (Luke 9:48; . Mark 9:35).
Di titik itu dia terdiam dan menyahut, "You are right..."
#sepenggal percakapan dengan kolega di malam hari yang dingin, memasuki musim gugur
Amsterdam 29 September 2022
No comments:
Post a Comment