Friday, June 24, 2022

 SISTER❤BROTHER


Adik saya salah satu yang bisnisnya terkena dampak saat pandemi. Orderan wedding car & wedding package jauh berkurang sampai nol selama lockdown. Bagaimanapun life goes on, dia tetap harus menghidupi tiga anak dan istrinya. Tak kehilangan akal dan tanpa gengsi dia menjual mobil mewahnya dan bermodalkan motor mulai ngojek. Agar bisa dapat uang harian.


Dia dulu pernah kerja di sebuah perusahaan multinational besar, sampai jadi supervisor dan bisa memberangkatkan umrah ibu saya. Tapi pada dasarnya anak itu memang lebih suka berbisnis. Bebas menentukan jadwalnya sendiri. Saat ini shalat shubuh dia lakukan di masjid. Juga waktu-waktu shalat dia sudah standby di atas sajadah. Sesuatu yang agak sulit dilakukan dulu di tengah kesibukannya berkecimpung di dunia trading.


Adik saya itu jujur orangnya. Kalau saya titip uang sama dia, percaya sepeserpun tak berani dia ambil kecuali minta izin dulu sama saya. Saya beruntung punya adik seperti dia. Orangnya ga matrè. Bahkan perkara rumah warisan yang nilaninya ditaksir milyaran, dia yang maunya dibagi 50:50 saja sama kakaknya. Tapi saya bersikeras agar dibagi berdasarkan hukum waris Islam yaitu 1:2. Lagi-lagi dia persisten bahwa saya berhak mendapat lebih, akhirnya ada solusi secara syariat, pembagian tetap 1:2 dan dia boleh memberikan  kepada saya sebagai hadiah. Orang yang lihat ini geleng-geleng kepala, jarang ada kejadian pembagian harta waris adik kakak malah saling menolak mendapat harta lebih. 


Kami memang diajarkan oleh orang tua untuk tidak mengejar harta. Bahkan sebaliknya, sebisa mungkin berbagi dengan yang lain. Bahwa kemuliaan  kita bukan terletak di banyaknya harta, tapi apa yang bisa kita berikan untuk semesta. 


Pagi ini, adik saya laporan. "Alhamdulillah udah dapat segini tarikan ngojek!" Dengan nada ceria. Padahal jumlah segitu masih jauh di bawah pendapatannya dulu. Tapi anaknya memang bawaannya positif. Dia tidak patah oleh gelombang kesulitan dalam kehidupan. Dan buktinya anak dan istrinya baik-baik saja walaupun secara hitung-hitungan penghasilannya berkurang. Tanda bahwa keberkahan dan rezeki thayyib itu tak ditentukan oleh besarannya. Semoga selalu berkah rezekinya buat diri dan keluarganya. Saya benar-benar bersyukur dan bangga sama dia...❤


No comments:

Post a Comment