Thursday, June 16, 2022

 WHAT EXACTLY DID YOU LOSE?


Kadang orang yang tengah dirundung duka tidak menyadari apa yang sebenarnya dia tangisi. Biasanya bukan sekadar karena tiadanya seseorang tersebut tapi banyak aspek yang melingkupinya. Hal-hal kecil bisa mencetuskan emosinya kembali.

Seorang istri yang baru ditinggal suaminya bisa menangis tersedu-sedu melihat keranjang sampah yang penuh. Karena biasanya suaminya yang membawa sampah keluar rumah.

Seorang suami yang baru kehilangan istrinya bisa tertunduk dalam di pagi hari dia tidak dapati secangkir kopi hangat yang biasa menemaninya membuka hari – karena istrinya tidak lagi disana untuk membuatkan secangkir kopi khas kesukaannya.

Orang tua yang ditinggal anaknya bisa memeluk dalam-dalam pakaian si buah hati dan membiarkan tetes demi tetes air mata mengalir di pipinya.

Ada hal lain yang patut diidentifikasi selain kenyataan bahwa orang yang dikasihi itu tidak ada. Kehadirannya bagaimanapun sempat menorehkan sebuah kenangan indah dan makna yang dalam sehingga yang ditinggalkan merasa kelimpungan untuk menyesuaikan melanjutkan kehidupan tanpanya.

Penting untuk menanyakan, “What did the loss mean for you?” Apa makna ketidakhadirannya? Apakah dengannya tak ada lagi orang yang bisa diajak bicara? Atau tak ada lagi yang menemaninya mengurus rumah? Atau dengan kepergiannya ada sebuah impian yang ikut pudar? Dsb.

Untuk menjawab sekian pertanyaan yang bersifat “healing” itu butuh waktu dan ketenangan. Maka di beberapa. Waktu rata-rata adalah 3 hari. Seperti masa berkunjung tamu dalam hadits Rasulullah. Di beberapa negara, seseorang diperbolehkan mengambil cuti jika ada anggota keluarga dekatnya yang meninggal, di Perancis waktu cuti berduka cita (bereavement leave) berkisar 3-5 hari, New Zealand 3 hari, Spanyol 2-4 hari, Cina agak mepet, 1-3 hari. Negara Belanda yang sangat pengertian, bisa cuti berduka cita sampai 4 minggu atau 20 hari kerja. Artinya selama waktu itu si pegawai tetap dibayar 100%. Tidak hanya itu, kalau hewan kesayangan mati juga bisa cuti 2 hari. Yup, Belanda. Satu-satunya negara yang saya tahu punya partai politik namanya “Partai untuk Binatang” (Partij voor de Dieren).
Apapun itu intinya, take your time to grief, it’s an important step to heal.

#coachinggrief

No comments:

Post a Comment