THE CONNECTION
Kalau saya renungkan sejauh ini. Rasanya sumber kebahagiaan, ketenangan, kelapangan hati, dan semua kebaikan datang seiring dengan keterhubungan hati kita kepada Allah Ta'ala. Sang Sumber Kebahagiaan dan segenap kebaikan.
Semakin intens keterhubungan kita dengan-Nya, maka semakin terberkati diri dan lingkungan kita.
Sebaliknya, walaupun kita nampaknya sudah mengerjakan banyak hal, mencapai prestasi yang tinggi, melakukan kekaryaan besar yang menuai pujian serta penghargaan manusia sekalipun tapi tanpa hati terhubung kepada-Nya, itu semua bagaikan anai-anai yang beterbangan. Sibuk bergerak tapi tanpa arah. Tak ada maknanya. Hampa.
Di sisi lain, ujian kehidupan bisa nampaknya demikian berat dan melelahkan. Tapi jika hati terhubung kepada-Nya, semua api yang logikanya bisa memberangus kita bahkan tak terasa daya bakarnya. Orang luar bisa meringis ngeri melihat kita dan kehidupan yang kita hadapi, tapi yang paling tahu ketenangan hati dan mata air pengetahuan yang merembes dari-Nya adalah diri sendiri.
Jadi, yang kita cari mestinya adalah keterhubungan itu. Jalan dan amalan dan perannya bisa macam-macam. Tak perlu dipusingkan desain kendaraannya, selama itu membawa kita dekat dan senantiasa terhubung kepada-Nya.
Amsterdam, minggu 9.58 pagi
26 Juni 2022 / 27 Dzulqa'dah 1443 H
No comments:
Post a Comment