Thursday, April 11, 2019

PENGALAMAN UJIAN TEORI SIM DI BELANDA

Jika kita berkendara di jalanan negeri Belanda, maka hal yang paling menonjol yang saya perhatikan adalah keteraturan yang didukung dengan sistem yang baik, kebersihan, serta kesantunan mayoritas pengendaranya. Untuk poin terakhir ini saya kerap mengalami sendiri, betapa mudahnya menyeberangi jalan raya saat melintasi zebra cross, karena semua pengendara paham pejalan yang melintas disana harus mendapat prioritas. Bahkan saat kita berjalan mendekati zebracross pun kendaraan yang hendak melintas sudah melambatkan laju kendaraannya dan menunggu hingga semua pejalan melintasinya.

Dibandingkan dengan keadaan jalan raya di negara sekitar Belanda pun seperti Belgia, Perancis dan Jerman, kondisi jalan dan kelengkapan rambu lalu lintas di negara ini dalam pengamatan saya adalah yang terbaik.

Bicara tentang perilaku berlalulintas di Belanda, saya menduga ketertiban ini salah satunya hasil dari sistem mendapatkan surat ijin mengemudi yang ketat. Persiapan ujian teori SIM disini mirip tegangnya dengan ujian masuk perguruan tinggi. Angka kelulusan hanya 40-50% pada ujian pertama. Tak heran banyak ditawarkan bimbingan belajar baik online maupun melalui pertemuan di kelas. Dan kalau pun ujian teori lulus, seseorang harus melampaui ujian praktik dalam jangka waktu satu setengah tahun.

Sebulan terakhi ini saya mencoba mempelajari buku panduan teori yang ada. Memang lengkap sekali materinya, banyak hal yang saya baru ketahui dan menyadari kesalahan teknik berkendara. Padahal saya sudah punya pengalaman 15 tahun lebih mengemudi di Indonesia.

Isi buku panduan itu terdiri dari 8 topik utama.
  1. Pendahuluan tentang peraturan-peraturan dalam berkendara: keselamatan adalah yg paling utama, siapa yang disebut dengan pengendara, apa jenis-jenis kendaraan dsb.
  2. Keamanan di jalanan: etika berkendara, mengenal macam jalanan, teknik mengobservasi sekitar, teknik menyalip kendaraaan, peraturan saat macet dll.
  3. Peraturan di persimpangan jalan: siapa yang mendapat prioritas agar tercipta ketertiban.
  4. Perilaku di jalan: mengenal batas-batas maksumum dan minum kecepatan (intinya jangan membahayakan diri sendiri dan orang lain dan jangan menghambat orang lain), titik dimana kendaraan boleh dan tidak boleh berhenti atau parkir, kapan menggunakan sinyal lampu dan klakson dll.
  5. Peraturan berkendara di tempat tertentu seperti jalan raya besar, di perumahan dsb.
  6. Pengetahuan tentang marka jalanan.
  7. Mengenal risiko di jalan raya: blind spot di kendaraan, mencegah kecelakaan dll
  8. Menggunakan kendaraan: peraturan mengangkut barang, peraturan pemakaian seat-belt dan posisi yang aman untuk anak-anak, bagaimana berkendara yang ramah bagi lingkungan dll

Ujian teori SIM ini diadakan di kantor CBR (Centraal Bureau Rijvaardigheidsbewijzen) sebuah lembaga independen yang ditunjuk oleh Kementerian Infrastuktur dan Lingkungan Hidup untuk melakukan asesmen terhadap kelaikan apakah seseorang bisa berkendara atau tidak. Pendaftaran ujian bisa dilakukan online dan membayar 33 euro. Kemudian pendaftar akan menerima konfirmasi jadwal ujian melalui email. Pada hari yang ditentukan datang 30 menit sebelum waktu ujian dengan membawa surat identitas diri (bisa paspor atau kartu ijin tinggal/verblijfsvergunning). Di dalam ruangan kita tinggal memasukkan 4 digit angka nomor ujian di monitor yang ada, lalu tinggal menunggu instruksi di layar monitor. Sekitar 15 menit sebelum ujian semua barang harus disimpan di loker yang tersedia hingga kita melapor ke bagian resepsi hanya membawa kartu identitas diri dan menghafal empat digit angka nomor ujian tersebut. Semua barang elektronik harus disimpan di loker dan memasuki ruangan ujian harus melewati gerbang detektor untuk mencegah kecurangan.

Di dalam ruangan ujian terdapat puluhan layar monitor touch screen yang terdapat di ruang kecil kubikal. Anda duduk di nomor komputer yang diberitahu dan memasukkan angka empat digit nomor ujian lalu dimulai latihan soal dan langsung mengerjakan soal sebanyak 65 yang terdiri dari 25 soal tentang Gevaarherkenning (pengetahuan mengenali bahaya di jalan raya) yaitu kita disodorkan kepada foto berbagai kondisi di jalanan dan diberi waktu 8 detik untuk menentukan apakah harus rem, lepas gas atau jalan terus. Kemudian 40 soal tentang pengetahuan berkemudi, rambu lalu-lintas dll.

Ketika waktu habis, komputer akan otomatis menghentikan ujian dan saat kita menekan tombol eindeexamen (akhir ujian) dalam dua detik hasil ujian kita akan muncul di layar apakah lulus atau tidak, kemudian dalam waktu satu jam email resmi akan dikirim sebagai bukti kita sudah mengikuti ujian tersebut.


Alhamdulillah saya kemarin keluar ruangan ujian serasa berjalan di awan karena lulus😊

No comments:

Post a Comment