Wednesday, June 17, 2020


Ayat QS Thahaa [20]: 82 ini diberitakan oleh Rasulullah SAW terpampang bercahaya di pintu Arsy. Sebuah ayat yang dahsyat, mari kita perhatikan:


“Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, kemudian tetap dalam petunjuk.”


Sebuah statement penerimaan yang besar sekali dari Ar Rahman dan Ar Rahim. Kesempatan sekali seumur hidup selama hayat masih di kandung badan. Agar kita taubat, yaitu kembali mencari-Nya. Agar terbangun dari kelalaian angan-angan panjang dan perlombaan semu mencari dan mengumpulkan dunia, lalu kembali mengabdi kepada-Nya. Menjadi seseorang yang Dia kehendaki. Berjuang mencari amal shalih dalam langkah kita bertransformasi menjadi jati diri yang sejati. Bukan jati diri palsu yang dibentuk oleh orang tua dan lingkungan.


Dengan taubat maka seseorang dianugerahi cahaya iman. Cahaya iman itu menjadi sarana untuk mengenali amal shalih, amal yang Dia ridhoi. Bukan sekadar asumsi, tapi sebuah keyakinan yang teguh dengan hujjah yang nyata. Dan demikianlah tercipta sebuah hubungan yang erat dengan Rabb alam semesta yang senantiasa menuntun setiap yang mencari-Nya. Agar mereka “tetap dalam petunjuk.”


Amsterdam, 17 Juni 2020. Pkl 13.37

No comments:

Post a Comment