Saturday, September 22, 2012

Empat Macam Qalb

Berikut hadis Rasulullah tentang empat jenis qalb. Qalb beda dengan perasaan. Qalb adalah rasa jiwa, kalau jiwanya bangun baru seorang manusia teraktivasi qalbnya.

“Ada empat macam qalb. Pertama, qalb yang bersih yang di dalamnya ada pelita yang bersinar cemerlang, itulah qalb si mukmin. Kedua, qalb yang hitam dan terbalik, itulah qalb si kafir. Ketiga, qalb yang terbungkus dan terikat dengan bungkusnya Keempat, qalb yang campur aduk di dalamnya ada iman dan kemunafikan”

Hadis ini juga berbicara tentang struktur insan yang dijelaskan dalam QS An Nuur [24]: 35.

Qalb orang mukmin adalah yang sudah menyala api di dalamnya, yaitu api dari ruh al quds. Ini adalah tingkatan iman yang tinggi, dimana sang hamba sudah menemukan misi hidupnya, tandanya adalah bahwa Allah berkenan menganugerahinya utusan dari alam jabarut yaitu menyalanya rul al quds dalam qalbnya.

Qalb yang hitam terbalik, tidak ada cahayanya adalah qalb orang kafir. Kafir berasal dari kata ‘kafara’ artinya tertutup, qalbnya tertutup dari cahaya Ilahiyah. Hati yang gelap tidak ada keinginan untuk mendekat kepada Tuhannya, tidak gandrung kepada kebaikan, dan tidak segan-segan melakukan kejahatan tanpa sedikit pun perasaan bersalah. Na’udzubillah.

Qalb yang terbungkus dan melekat pada bungkusnya adalah qalb yang melekat pada jasad. Seperti halnya zujaajah (bola kaca) yang melekat pada misykat. Ini adalah qalb orang munafik, yaitu orang yang sebetulnya hanya mencintai dunia di hatinya. Walaupun kata-kata atau penampilannya menampilkan ‘keshalehan’ tapi hatinya tetap menginginkan hal-hal yang selain Allah. Hal itu bisa berjenjang dari hal yang bersifat material, kekayaan, barang-barang mewah, atau yang bersifat imateril seperti kedudukan di mata manusia, waham spiritual dll.

Qalb yang bercampur antara keimanan dan kemunafikan adalah qalb pada umumnya salik tahapan awal. Mengerjakan shalat tapi juga berprasangka buruk, melaksanakan shaum tapi juga melakukan ghibah dan merendahkan orang. Jadi penyakit-penyakit hati masih bercampur dengan aspek keimanan.

Semoga Allah Yang Maha Kasih dan Lembut membasuh hati kita hingga bercahaya dengan rahmat-Nya. Aamiin.

(Referensi: Materi Serambi Suluk, 2008. Zamzam AJT)

3 comments:

  1. Subbhanallah, semoga Alloh SWT senantiasa emberikan kita hidayah bagi kita yabg meminta hidayah

    ReplyDelete
  2. yang ke 1 atau 2 sebagian besar tidak komen di sini (maaf cah wagu, mungkin Anda sebagian kecilnya)
    saya mungkin 3 atau 4, semoga bisa naik PAnjat periNGKAT

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe lupa kalo no.2 yg diposting di sini adalah qalb orang kafir. Semoga saya khusnul khatimah dalam qalb iman murni. Aamiin

      Delete